Tuesday, February 24, 2015

Hey Kamu

So, back on the February 20th, 2015, I asked this sweet girl out. She is unbelievably adorable. With all her simplicity and sincerity, she makes me fall for her, really hard.

I asked her out through this cheesy poem I made:


Hey Kamu

Hey kamu.. ya kamu.. si kupu-kupu yang lugu..
Ijinkan aku memecah sunyi, bukan dengan bernyanyi..
Aku tak bersuara merdu, aku takut mengganggu..
Tetapi ijinkanlah aku berekspresi, melalui sebuah puisi..

Di sampingmu sering aku merasa canggung..
Padahal aku merasa cukup ulung..
Kata-kata sudah terangkai..
Kenyataannya sekarang hanya bisa menyeringai..

Mungkin aku rasa ada sesuatu..
Sesuatu yang ada pada parasmu..
Parasmu yang begitu sederhana..
Sederhana yang selalu membuatku terpesona..

Pernah sewaktu-waktu, aku melihatmu memakai gaun putih..
Menuruni anak tangga satu-persatu, dengan langkah anggun seakan terlatih..
Aku tak bardaya, aku tak dapat berkata..
Sepertinya ini bahaya, karena kuyakin aku telah jatuh cinta..

Kamu menguatkanku dalam ketenangan..
Ketika aku lemah hadapi kemarahan..
Ini bukan lagi sekedar angan..
Ini anugerah terindah dari Tuhan..

Kamu memang bukan yang pertama..
Hanya saja kamu berbeda..
Detik takkan terbuang percuma..
Bila kamu isi syair hidupku dengan nada..

Kamu menyihirku dengan ketulusan..
Melunakkan hatiku dengan belaian..
Sehingga aku tidak bisa berikan satu alasan..
Untuk tidak mengumpulkan tekad dan keberanian..

Hey kamu.. ya kamu.. Kezia Yohana Rusli..
Bersediakah kamu jadi pacar aku?



And surprisingly she said "yes" to me. Praise the Lord!

He must become greater, and we must become less.